Hewan Cerpelay yang Viral dan Membuat Netizen Penasaran Seperti Apa?
Nama hewan Cerpelai mulai terdengar dalam beberapa pekan belakangan ini. Bersumber dari beberapa bagian negara yang menerapkan karanitina wilayah oleh pihak berwenang di Denmark, 15 November 2020. Diungkapkan tentang penemuan perubahan genetik yang memiliki kemungkinan pada efektivitas vaksin Covid-19 pada waktu ke depan.
Dilansir BBC, 15 November 2020 menyebutkan, lebih dari 200 orang diduga mengalami infeksi galur virus corona yang ada pada Cerpelai.
Para ilmuwan Denmark menerangkan keprihatinan satu jenis virus yang diduga terkait cerpelai dengan temuan 12 orang yang terinfeksi. Lebih lanjut para ilmuwan menerangkan, virus itu bersifat kurang sensitif pada antibodi tubuh namun masih berpeluang menambah rasa khawatir dengan pengembangan vaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi tanggapan tentang laporan cerpelai yang dinilai mengkhawatirkan namun menginginkan studi kajian yang lebih lanjut dan langkah yang dibutuhkan untuk mengetahui implikasi perawatan dan vaksin.
"Kita perlu menunggu dan melihat apa implikasinya, tetapi saya tidak berpikir kita harus sampai pada kesimpulan apa pun tentang apakah mutasi khusus ini akan berdampak pada kemanjuran vaksin," kata kepala ilmuwan, Soumya Swaminathan.
Virus corona, seperti semua virus pada umumnya, bermutasi dari waktu ke waktu, dan tidak ada bukti bahwa salah satu mutasi yang ditemukan di Denmark meningkatkan tingkat kebahayaan bagi manusia.
Marisa Peyre, seorang ahli epidemiolog dari lembaga penelitian Prancis Cirad, mengatakan perkembangan itu "mengkhawatirkan", tetapi kami belum mengetahui gambaran lengkapnya.
"Setiap kali virus menyebar di antara hewan, itu akan berubah, dan jika terlalu banyak berubah dari yang beredar di dalam manusia saat ini, itu mungkin berarti bahwa vaksin atau pengobatan apa pun yang akan segera diproduksi mungkin tidak berfungsi sebagaimana mestinya, "jelasnya.
Sosok Unik Cerpelai
Dilansir dari situs dunia hewan tentang cerpelai, makhluk yang memiliki ukuran kecil tersebut ternyata salah satu predator yang cukup aktif mencari mangsa. Mereka akan melakukan aktivitas saat hari menjadi gelap karena itulah cerpelai termasuk hewan nokturnal.
Hewan Cerpelai mulai melakukan aktivitas seperti mencari mangsa dari hewan pengerat tikus, kelinci, katak, burung dan spesies hewan kecil lain. Ketika hari mulai tampak terang, kegiatan yang dilakukan akan berhenti dan istirahat pada siang hari.
Hewan Cerpelay dikenal pemangsa yang andal dan lincah. Dengan ukuran tubuh mereka sekitar 11-26 sentimeter, menjadi hewan karnivora paling kecil yang ada di dunia. Ukuran tubuh mereka akan memanjang mencapai 30 sentimeter pada usia dewasa.
Habitat cerpelai
Populasi yang menjadi tempat hunian cerpelai bisa dimana saja karena mereka memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik dengan lingkungan. Spesies cerpelai yang ada di dunia memiliki kemiripan dengan tupai namun memiliki kekerabatan dengan luak, musang, sigung atau berang-berang.
Habitat tempat tinggal cerpelai dominan di lokasi rawa, tepi sungai, padang rumput untuk berkembang biak.
Ciri-ciri hewan cerpelai
Ciri umum cerpelai memiliki beberapa keunikan yang bisa kita lihat dengan jelas. Diantaranya:
- ukuran tubuh yang kecil dan memanjang
- organ tubuh badan dan leher yang panjang
- bentuk kaki kecil
- memiliki bulu pada tubuh
- warna umum kecokelatan, keabuan, hitam dengan ciri unik pada dada warna putih atau kuning
- pada musim dingin, bulu cerpelai bisa menjadi putih
- saat bulu cerpelai di musim dingin terkena cahaya yang memancarkan ultraciolet, warna bulu menjadi bersinar keunguan.
Sifat dan karakter umum hewan cerpelai
Cerpelai memiliki ukuran yang sangat kecil sebagai hewan pemangsa. Mereka terkenal sebagai makhluk yang pintar dengan kemampuan berlari yang cepat dan penuh perhitungan matang mencapai suatu tujuan.
Tidak ada komentar